Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memulai aktivitas kampanye hari ini dengan turun ke lokasi banjir di Desa Tambakroto, Kecamatan Sayung. Demak. Sedianya, dia akan meninjau banjir yang berlangsung berhari-hari di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Demak.
Namun, ketika menuju lokasi, dia tiba-tiba berhenti dan turun dari mobil karena melihat air meluap menggenani Jalan Onggorawe, Sayung, Demak. Dengan bertelanjang kaki, Ganjar Pranowo menuju kerumunan warga yang sedang menangani tanggul bedah itu.
Dia pun berdialog dengan warga menanyakan penyebab banjir. Di lokasi terlihat posisi sungai ternyata lebih tinggi dari jalan sehingga ketika air meluap langsung menggenangi jalan yang menjadi akses utama dari Demak menuju Mranggen itu.
Perangkat Desa Tambakroto, Ahmad Jumali, mengatakan, banjir terjadi setiap tahun saat musim hujan. Dia menyebut, di tengah jembatan terdapat tiang penyangga yang berukuran cukup besar sehingga menghalangi aliran air.
"Adanya tiang tersebut menghambat aliran air dan juga sampah yang berasal dari daerah atas. Sampah tersebut aneka macam, namun yang paling parah adalah buangan batang pisang serta kayu-kayu," terangnya, Kamis (22/2/2018) pagi.
Jumali mengungkapkan, banjir mulai pukul 02.00 WIB dan mencapai puncaknya sekitar pukul 06.00 WIB. "Air bisa sampai selutut orang dewasa, apalagi kalau daerah Ungaran hujan deras, lima sampai enam jam kemudian di sini pasti langsung banjir. Tidak hanya mengganggu jalan yang memisahkan Desa Pilangsari dan Tambakroto ini, tapi juga sampai ke permukiman warga," jelasnya.
Perangkat Desa Pilangsari dan Tambakroto, lanjutnya, sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Demak untuk merenovasi jembatan tersebut. Tapi, hingga saat ini belum ada respons.
"Saat banjir warga bersama BPBD, TNI, dan polisi pasti kerja bakti menyingkirkan sampah agar air lancar," papar Jumali.
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang melihat warga kesusahan turut membantu menyingkirkan sampah. Dia pun langsung menelepon Bupati Demak, M Natsir. Ganjar meminta Dinas Pekerjaan Umum Demak mengirimkan alat berat untuk mengangkut sampah.
"Saya juga menghubungi BPBD Demak dan BPBD Provinsi untuk menyumbang tanggul darurat, nanti biar karung diisi pasir atau padas. Selain itu, juga logistik jika ada yang mengungsi harus disiapkan. Warga tadi sudah siap gotong royong," ucapnya.
Dia pun berdialog dengan warga menanyakan penyebab banjir. Di lokasi terlihat posisi sungai ternyata lebih tinggi dari jalan sehingga ketika air meluap langsung menggenangi jalan yang menjadi akses utama dari Demak menuju Mranggen itu.
Perangkat Desa Tambakroto, Ahmad Jumali, mengatakan, banjir terjadi setiap tahun saat musim hujan. Dia menyebut, di tengah jembatan terdapat tiang penyangga yang berukuran cukup besar sehingga menghalangi aliran air.
"Adanya tiang tersebut menghambat aliran air dan juga sampah yang berasal dari daerah atas. Sampah tersebut aneka macam, namun yang paling parah adalah buangan batang pisang serta kayu-kayu," terangnya, Kamis (22/2/2018) pagi.
Jumali mengungkapkan, banjir mulai pukul 02.00 WIB dan mencapai puncaknya sekitar pukul 06.00 WIB. "Air bisa sampai selutut orang dewasa, apalagi kalau daerah Ungaran hujan deras, lima sampai enam jam kemudian di sini pasti langsung banjir. Tidak hanya mengganggu jalan yang memisahkan Desa Pilangsari dan Tambakroto ini, tapi juga sampai ke permukiman warga," jelasnya.
Perangkat Desa Pilangsari dan Tambakroto, lanjutnya, sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Demak untuk merenovasi jembatan tersebut. Tapi, hingga saat ini belum ada respons.
"Saat banjir warga bersama BPBD, TNI, dan polisi pasti kerja bakti menyingkirkan sampah agar air lancar," papar Jumali.
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang melihat warga kesusahan turut membantu menyingkirkan sampah. Dia pun langsung menelepon Bupati Demak, M Natsir. Ganjar meminta Dinas Pekerjaan Umum Demak mengirimkan alat berat untuk mengangkut sampah.
"Saya juga menghubungi BPBD Demak dan BPBD Provinsi untuk menyumbang tanggul darurat, nanti biar karung diisi pasir atau padas. Selain itu, juga logistik jika ada yang mengungsi harus disiapkan. Warga tadi sudah siap gotong royong," ucapnya.
(sumber : news.okezone.com)
Ganjar Pranowo Memantau Lokasi Banjir di Demak
4/
5
Oleh
Banggebeng