Wednesday, February 21, 2018

Ganjar Pranowo Cagub Jateng Memberikan Syarat Untuk Bisa Memimpin Jateng

"Pemimpin itu harus punya rasa dan nguwongke"
Adalah kalimat atau pesan yang diberikan oleh Parmuji kepada anaknya Ganjar Pranowo saat mengunjunginya di Kutoarjo Jawa Tengah. Pesan diberikannya saat Ganjar Pranowo menjenguk beliau dikarenakan sakit.

Ganjar Pranowo Cagub Jateng Memberikan Syarat Untuk Bisa Memimpin Jateng

Saya agak penasaran dengan kata " RASA" yang diberikan oleh sang ayah kepada Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo sendiri adalah salah satu calon Gubernur nomor urut 3 di Jawa Tengah. Sebagai obyek kajian ilmiah dll , filsafat  rasa (baca roso), yang merupakan inti budaya Jawa, adalah bagian utama dari pengetahuan lokal. Sebagai way of life,filsafat rasa berada meminjam istilah kebahasaan Chomsky (1965). Kemudian menelaah bagaimana filsafat rasa itu dirumuskan melalui puitika Jawa, dan akhirnya menyimak bagaimana filsafat rasa tersebut berfungsi sebagai roh yang menjiwai puitika Jawa, baik sebagai sastra tulis maupun sastra-pentas.

Karena kekayaan arti dari kata rasa beserta semua derivasinya di atas, tidak berlebihan jika orang Jawa mengatakan, Wong Jawa iku nggone rasa (Orang Jawa itu tempatnya rasa). Mereka yang tidak cukup memiliki rasa dikategorikan secara bertingkat - tingkat: mulai dari
ora duwe saru- siku (tidak punya rasa segan), ora duwe idhep isin (tidak punya rasa malu), sampai dengan rai gedheg (bermuka dinding). Orang Jawa sejati selalu memahami rasa dan berperilaku tanggap ing sasmita (tanggap terhadap isyarat-betapa pun lembutnya). Pujian terhadap ketajaman rasa terungkap dalam peribahasa Janma limpat seprapat tamat (Manusia yang tajam- rasanya, dengan seperempat isyarat, mampu memahami semuanya). Ketajaman dan kedalaman rasa juga dikaitkan dengan tingkat - tingkat kepribadian dan status sosial, yang diungkapkan melalui peribahasa Dhupak bujang, esem mantri, semu bupati (Tendangan bagi si pelayan, senyuman bagi si mantri, dan isyarat- lembut bagi sang  bupati). Maksudnya, semakin tinggi tingkat ke priyayian seorang Jawa, diharapkan semakin tajam dan dalam pula
rasa pangrasanya.

Karena pentingnya nilai rasadan sentralnya posisi serta peran filsafat rasa dalam budaya Jawa
Puncak dari filsafat rasa lazimnya diungkapkan sebagai manunggaling kawula Gusti atau pamoring kawula Gusti (yakni, bersatunya hamba dengan Tuhan). Dengan kata lain, filsafat rasa bersifat monistik dan pantheistik. Artinya, hamba dan Tuhan pada hakekatnya adalah satu; dan Tuhan adalah Dzat yang selalu hadir secara transenden dalam semua ciptaanNya.

Sebuah perincian tentang kata rasa panjang lebar bahkan tidak bisa diartikan secara lampang hadir dari  seorang pesiunan polisi. Hal ini menunjukkan bahwa ayah dari  Ganjar Pranowo cagub jateng, memegang teguh nilai-nilai luhur orang jawa dalam memberi pesan kepada anaknya yang akan berjuang di medan pertempuran yakni pilkada.

Dari pesan tersebut diambil hikmah bahwa sebagai pemimpin Jawa Tengah kelak Ganjar Pranowo diharapkan akan menjadi pemimpin yang berperilaku tanggap ing sasmita artinya tanggap kepada seluruh permasalahan yang dirasakan masyarakat dan menjadikan manusia menjadi manusia seutuhnya. Setelah memimpin Ganjar Pranowo diharapkan tidak kegedhen rumangsan seperti pemimpin lainnya.


ganjarpranowo.blogspot.co.id

Related Posts

Ganjar Pranowo Cagub Jateng Memberikan Syarat Untuk Bisa Memimpin Jateng
4/ 5
Oleh